KEPERGIAN BUNDA

Aku terpaku duduk terdiam
memandang sosok yang tergulai
kulihat sorot wajah yang lelah
guratan wajah yang penuh derita
aku tak bergeming....
Untuk sesaat kusentuh jemari tanganmu
dingin.....
Lidahku terasa kelu
meski ada seonggok rasa yang ingin kuungkap
bergejolak keras merobek dadaku
Bunda....
seketika kuayunkan tanganku keras
menampar seonggok daging di pipimu
mencari tanggapan yang tak ku raih
mengharapkan balasan paling parah sekalipun
Aku berdiri
menjauh......terus melangkah
Ini tak mungkin terjadi!!!!!
Aku belum siap.......
kupejamkan mata meraih ketegaran
mencoba untuk mencapai kebesaran hati
menerima.........
Tanpa kata....
aku berlari memeluk tubuh kakumu
berharap kau kembali
kuciumi wajah keriputmu
berharap kau sadar akan kasihku
berharap kau untuk kembali
Ku serukan namamu
mengandalkan kekuatan di sela asa dan harapan
berharap kau mau menyahutku
berharap kau untuk kembali
Bunda.....
aku belum tuntas
aku belum sanggup
aku belum sempurna
aku butuh dirimu
Bunda...
kembalilah
ajar aku....
ajar aku untuk menjadi sekuntum bunga
yang indah dan semerbak
yang akan menghiasi taman suga
seperti dirimu untuk selamanya......

Komentar