BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dewasa ini seseorang tidak bisa hidup dengan
berpangku tangan saja. Semua butuh kerja keras untuk menghidupi kebutuhan hidup
. Banyak yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup misalnya dengan
bekerja pada orang lain alias jadi seorang karyawan atau dengan berwirausaha.
Sekarang ini kehadiran seorang wirausahawan sangat dibutuhkan, salah satunya
untuk membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran dengan membuka
lowongan pekerjaan baru. Menjadi seorang wirausahawan itu tidaklah
semudah seseorang membalikan telapak tangan karena semua itu membutuhkan proses
dan usaha yang keras untuk membangun bisnis yang sukses.
Banyak orang yang berminat dan berniat untuk
menjadi pengusaha yang sukses, namun hanya sedikit saja yang berhasil
mewujudkan dirinya menjadi pengusaha sukses. Dalam hal ini modal utama
yang harus dimiliki adalah kemauan. Pepatah yang mengatakan “dimana ada kemauan
disitu ada jalan” memang benar adanya. Namun untuk menjadi seorang pengusaha
sukses, tidak hanya kemauan yang kuat yang diperlukan.
Untuk menjadi seorang wirausahawan, pendidikan yang tinggi
bukanlah modal awal dalam mencapai kesuksesan. Tetapi yang menjadi modal awal
untuk wirausahawan adalah kemauan, ide, peluang, kreatifitas dan inovasi.
Lulusan SMA biasanya ada yang melanjutkan dengan berkuliah, menikah, dan
bekerja atau menitih karir sendiri. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang
bagaimana menjadi wiraswasta dalam usia muda lebih tepatnya lulusan SMA dengan
tujuan untuk mengurangi beban orang tua, memperbanyak relasi(teman), dapat
menghasilkan penghasilan sendiri, membuat pridadi menjadi lebih kreatif dan
inovatif. Dan dapat merasakan betapa sulitnya untuk mencari uang atau
penghasilan dari hasil keringat diri sendiri. Semua itu dibutuhkan semangat,
kerja keras, tidak mudah putus asa, kreatif, dan dapat memanfaatkan peluang
yang ada serta doa sebagai memperlancar semuanya
B.
Rumusan Masalah
Solusi
mengisi waktu luang yang dapat menghasilkan uang ketika siswa lulusan SMA tidak
dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (perkuliahan).
Atau pun menambah kegiatan dan penghasilan disela waktu kuliah.
C.
Tujuan
Meningkatkan
kreatifitas dalam berwirausaha di usia muda, meringankan beban orang tua.
Belajar mandiri dan memanage keuangan, dan menambah relasi pertemanan yang
luas.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Jenis Usaha
Usaha kami bergerak di bidang café, dan
kami beri nama “Teenagers Café”.
Alasan kami memilih café sebagai usaha kami karena sekarang ini cafe merupakan
sebuah tempat bersantai yang biasa ditemui di tempat-tempat pusat keramaian.
Tidak hanya sekedar menjadi tempat menjual makanan dan minuman, cafe-cafe masa
kini juga menawarkan sajian yang bervariasi, dari pertunjukan musik, koneksi
Internet gratis, nonton bareng dan sebagainya.
Café kami ditargetkan untuk kalangan
muda, akan lebih mudah mendatangkan untung dengan mengadakan sedikit penyesuaian.
Dengan menyediakan suasana cafe-cafe yang bersegmen menengah ke atas namun
dengan harga-harga yang lebih terjangkau, besar kemungkinan cafe kami akan
dibanjiri pengunjung.
B.
Prospek Usaha
Di mulai dengan mimpi
Mendesain logo usaha dan mencari model yang pas buat usahanya itu. Google bisa
menjadi sumber referensi dalam mencari model logo. Mencari tempat yang stategis
murah klo bisa dekat dengan rumah supaya gampang terkontrol. Cari-cari foto
makanan. Hunting karyawan dan mencari tukang masak yang berasal dari teman
dekat kita sendiri yang pinter masak lalu tinggal uji makanan,
Ada 4 pondasi yang kita perlukan :
1.
Aksi
à
tidak akan pernah ada sukses yang tercipta tanpa sebuah tindakan. Tanpa aksi,
kita Cuma jadi pemimpi. Yang dilakukan Cuma berandai-andai tanpa hasil yang
nyata.
2.
Lokasi à bisa di artikan juga sebagai POSISI, kita
sering kali enggan mengubah lokasi/posisi kita, terus berdiam di satu tempat
dengan alasan merasa telah nyaman dan terbiasa disana. Malas untuk keluar dari
lingkaran dan cenderung berharap agar keuntungan lah yang akan datang
menghampiri dengan sendirinya. Padahal untuk menciptakan hoki, kita harus
pintar-pintar memilih lokasi agar kita bisa berada ditempat yang sesuai pada
saat yang tepat. Rezeki itu bukan semacam angkot yang harus ditunggu. Coba deh,
klo kita terlambat jemput pacar, udah gitu pake acara nyasar, dijamin sipacar
pasti ngambek. Itu kalo sekali, kalo keseringan risikonya ya kita bakal
diputusin pacar. Rezeki juga sama, mesti pinter-pinter dan rajin-rajin kita samperin.
Supaya rezeki kita lancar dan nambah terus
3.
Koneksi à punya banyak
teman itu sangat menyenangkan, apalagi teman yang bukan Cuma tempat kita
berbagi suka tapi juga teman dikala kita duka. Dan akan lebih menyenangkan kalo
teman-teman kita juga orang-orang yang bekerja dengan kita dan selalu mendukung
kita
4.
Mengetahui à
jadi pengusaha itu tidak harus banyak bisa, tapi harus banyak tau. Mau buka
restoran atau cafe tidak harus bisa masak, tapi setidaknya tau antara masakan
yang enak dengan masakan yang kurang enak . Intinya, semua orang bisa melakukan
usaha apa saja sesuai dengan impiannya tidak harus ahli dibidang itu. Yang
harus dilakukan adalah perluas wawasan kita.
Langkah-langkah persiapan:
1. Pilihlah
lokasi yang strategis. Lakukan pertimbangan yang matang dalam hal ini karena
pemilihan lokasi dapat menentukan perkembangan cafe selanjutnya. Pilihlah
lokasi yang sedekat mungkin dengan pusat keramaian anak-anak muda, seperti
sekolah, kampus, dan sebagainya.
2. Dapatkan modal. Usaha semacam ini memang
diakui memerlukan jumlah modal yang cukup besar. Pengeluaran awal untuk belanja
dekorasi serta perlengkapan cafe bisa mencapai puluhan juta. Untuk Anda
yang memiliki modal yang pas-pasan, tentukan prioritas dalam desain interior
serta eksterior. Namun, jangan khawatir dengan semua 'pengorbanan' ini karena
jika usaha cafe Anda berjalan lancar, keuntungan bisa berlipat-lipat dari modal
awal.
3. Biaya
operasional harus diperhitungkan. Adalah sebuah keharusan untuk memasukkan
perhitungan pengeluaran operasional ke dalam catatan keuangan pengelolaan cafe
Anda.
4. Jangan lupa untuk mengadakan sebuah survei
kecil untuk mengetahui menu apa yang harus Anda sajikan bagi pengunjung. Anda
bisa melakukannya dengan berkunjung ke cafe-cafe lain, untuk melihat makanan
apa yang paling laku.
5. Bersiaplah dengan promosi cafe dengan berbagai
macam cara seperti pamflet, booklet, brosur,dan sebagainya.
6. Mengelola
cafe mustahil dilakukan seorang diri. Jika Anda memang memiliki modal,
rekrutlah teman-teman sendiri 5-7 orang untuk membantu operasionalisasi cafe.
Namun jika modal yang Anda miliki terbatas, bisa juga Anda mengajak anggota
keluarga atau teman dekat untuk membantu Anda.
7. Sediakan waktu yang banyak untuk berkonsentrasi
pada pengelolaan cafe. Sebagaimana usaha lain, usaha ini juga mengharuskan Anda
meluangkan waktu (bila Anda memiliki kesibukan utama lain) yang banyak, apalagi
di fase-fase awal pendirian. Begitu banyak yang harus dipersiapkan dalam waktu
yang terbatas.
8. Rekrutlah
seorang koki atau juru masak yang handal. Ini adalah bisnis cafe yang mau tidak
mau juga mengandalkan makanan dan minuman. Jika terpaksa modal tidak
mengijinkan, Anda bisa menjadi juru masak sendiri atau ajak saudara dan teman
Anda yang berbakat memasak.
9. Tentukan
target penjualan. Hal ini termasuk vital karena bagaimanapun Anda harus
mendapatkan untung. Jika dirasakan sudah tidak dapat memenuhi target penjualan
dalam jangka waktu tertentu, tidak ada salahnya Anda harus memutuskan berhenti,
untuk mencegah kerugian yang lebih banyak.
C. Lokasi
Kita
mendirikan Café ini di Jl. Ahmad Yani, tepatnya di SuperMall lantai 3, kita
menyewa kios ini kepada kepala bagian penyewaan kios yang ada di SuperMall ini,
karena kita baru membuka usaha ini, maka si pemilik kios ini hanya memberi kami
diskon untuk pemasaran perdana kami.
Jadi
kami dalam 1 bulan pertama hanya membayar Rp 10.000.000 per-bulan kepada
pemilik kios tersebut, jika pemasaran kami berhasil dalam 1 bulan pertama maka
si pemilik kios tersebut meminta penaikan pembayaran kios tersebut menjadi Rp
20.000.000 per-bulan.
v Alasan
Kita mendirikan Café di tempat ini karena tempat ini
cukup strategis untuk di jadikan lokasi usaha. Di tempat itu rata-rata
kebanyakan anak remaja yang nongkong-nongkrong, nah itu bisa kita jadikan
peluang untuk meraih keuntungan.
Di tempat itu bisa di jadikan tempat peristirahatan,
baik yang sudah berbelanja, shoping-sgoping, jalan-jalan bareng pacar, maupun
yang sudah cape bermain permainan yang tersedia di timezone yang terletak di
lantai 4.
D. Saingan
Kami
memilih tempatnya di Super Mall sukabumi lantai 3. Menurut kami disitu tempat
yang strategis untuk mendirikan sebuah café. Karena orang-orang sudah mengenal
serta terbiasa dengan tempat tersebut. Serta memang tempat tersebut sudah
terkenal dengan sukabumi. Tempaat itu juga memudahkan orang-orang karena tidak
susah-susah mencari café kami. Misalkan karena lupa.
Memang
persaingan akan berat dan susah karena disitulah pusat tempat makanan supermall
serta banyak tempat makanan yang berdiri sejak lama dan sudah terkenal. Tetapi
café kami akan dibuat sedemikian menarik, menonjol, dan berbeda dengan tempat
makan yang sudah berada disitu. Dimulai dari strategi promosi, daftar menu yang
unik, ruangan café yang dibuat indah, bersih, nyaman, serta harga yang cukup
terjangkau dan harganya bersahabat . sehingga orang-orang akan tertarik
mengunjungi café kami dan membeli apapun yang ada di café kami ini.
Itulah
modal yang kami miliki untuk menyaingi tempat makan yang sudah ada serta
terkenal , sehingga café kami akan bertahan lama karena kami akan selalu
mengikuti perkembangan zaman dalam memvariasikan setiap menu yang ada di café
kami. Insya allah dengan segala kerja keras kami, café kami dapat berkembang
pesat, memiliki banyak cabang dan terkenal di berbagai kalangan.
E. Modal
Awal dan sumber modal
Ø Modal
Awal
1.
Sewa Tempat Rp 5.000.000,- / Bulan
2.
Dekorasi Rp 10.000.000,-
-
Membuat tampilan cafe
semenarik mungkin
3.
Peralatan Rp
10.000.000,-
-
Mencakup kursi, meja,
peralatan dapur, dll
4.
Perlengkapan Rp 5.000.000,-
-
Untuk melengkapi isi
5.
Biaya soft opening
dan
promosi awal Rp 800.000,-
6.
Bahan Makanan dan Minuman Rp 1.500.000,-
7.
Biaya Rincian Gaji Karyawan
-
Gaji Manager Rp 3.000.000,-
-
Gaji Waitress/Pelayan Rp 800.000,-
-
Gaji Chef Rp 1.500.000,-
-
Gaji dibagian Kasir Rp 1.000.000,-
-
Gaji dibagian Delivery Rp 800.000,-
-
Gaji dibagian Bartender Rp 1.200.000,-
-
Gaji dibagian Administrasi Rp 1.300.000,-
8.
Biaya Lain Rp 5.000.000,-
-
Untuk biaya Listrik, Air, Pajak,

Jumlah Rp 46.100.000,-
F. Perkiraan
pendapatan dan keuntungan
Hasil bersih
Pendapatan
Porsi favorit @30 x Rp. 15.000 = Rp. 750.000/hari

Rp. 1.350.000/hari
Pendapatan Perbulan 30 hari x Rp. 1.350.000 = Rp. 40.500.000
Pengeluaran:
Gaji Manager Rp 3.000.000,-
1 orang Rp
3.000.000,-
Gaji Waitress/Pelayan Rp 800.000,- 5
orang Rp 4.000.000,-
Gaji Chef Rp 1.500.000,- 2
orang Rp 2.000.000,-
Gaji dibagian Kasir Rp 1.000.000,- 1
orang Rp 1.000.000,-
Gaji dibagian Delivery Rp 800.000,- 2
orang Rp 1.600.000,-
Gaji dibagian Bartender Rp
1.200.000,- 2 orang Rp
2.400.000,-
Gaji dibagian
Administrasi Rp 1.300.000,- 1
orang Rp 1.300.000,-

Total Rp
31.800.000,-
Laba bersih Rp
40.500.000 – Rp 31.800.000 = Rp
8.700.000,-/bulan
G. Srategi
promosi
Bisnis cafe adalah bisnis kenyamanan dan “rasa
makanannya”. Di awal promosi kita sediakan di setiap meja penyajian itu
ditempelkan nama cafe kita, kelebihan dibandingkan ditempat lain dan informasi
tentang promosi-promosi yang sedang ditawarkan. Untuk mengetahui kualitas dan
nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu
andalan itu kepada teman-teman kita atau bahkan keluarga dan dengarkan komentar
mereka. Dari sini kepercayaan itu akan muncul dan secara tidak langsung itu
adalah bagian dari promosi. Informasi dari mulut ke mulut ini terkadang lebih
efektif dibandingkan kita menyebar brosur yang memerlukan biaya
Dalam
menjalankan bisnis, bukan Cuma modal dan produk berkulitas saja yang di
butuhkan, tetapi aspek pemasaran juga sangat di butuhkan agar bisnis yang di
jalankan dapat menghasilkan omset sesuai target. Begitu pun dalam binis
makanan, adanya strategi pemasaran juga sangat berpengaruh terhadap omset yang
diperoleh pelaku bisnis tersebut.
Bisnis
makanan merupakan salah satu bisnis yang memiliki potensi cukup besar, sudah
banyak pelaku usaha yang meraup untung dari usaha ini. Namun tidak sedikit pula
pelaku usaha yang gulung tikar alias bangkrut, kami di sini memiliki cara agar
bisa menghindari dari kebangkrutan.
A. Buatlah
nama untuk bisnis makanan semenarik mungkin
Sebelum membuka usaha
makanan, sebaiknya kita sudah menyiapkan nama untuk usaha. Pilih nama yang
menarik, unik dan mudah diingat oleh para konsumen. Karena nama usaha menjadi
image yang akan tertanam pada konsumen, di samping itu hal yang perlu
diperhatikan ketika mencari nama usaha, sesuaikan nama dengan usaha yang kamu
jalankan. Misalnya : “Warung Steak” untuk usaha makanan khusus Steak, “Ramen”
Japanese Noodle untuk bisnis makanan khas jepang. Nama usaha dapat kamu
tempatkan di lokasi usaha kamu dengan menggunakan neon box ataupun baner, agar
konsumen yang kebetulan lewat tertarik untuk mampir membeli produk kamu.
B.
Perkenalan
bisnis pada masyarakat
Mulai
sebuah pemasaran dengan mengenalkan bisnis kamu kepada masyarakat sekitar .
dengan adanya pengenalan produk, masyarakat mengetahui apa kelebihan produk
bisnis makanan kamu, harga makanan yang di tawarkan, seta pelayanan yang di
tawarkan bisnis kamu kepada para kondumen. Kita bisa menggunakan cara membuat
event-event dan mengundang masyarakat luas untuk berkunjung ke tempat bisnis
anda.
C.
Berikan
potongan harga untuk event-event tertentu
Memberikan
potongan harga pada event-event tertentu seperti pada saat grand opening bisnis
kamu, atau pada saat ulang tahun usaha tersebut. Selain itu juga dapat
memberikan paket harga khusus pada saat hari-hari libur, misalnya memberikan
paket keluarga di hari-hari liburan maupun di hari raya lebaran atau tahun
baru. Dengan adanya potongan harga daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk berkunjung ke usaha
kita. Dan satu lagi kita bisa menggunakan brosur, pamplet ataupun spanduk untuk
mempromosikan potongan harga yang di tawarkan.
D.
Membangun
jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Untuk membangun
jaringan memang tidaklah mudah, namun jaringan merupakan pemasaran yang sangat
efektif. Mulailah dengan membuat jaringan usaha dengan rekan maupun kerabat
dekat yang memang bisa membantu kamu untuk mengembangkan bisnis kita. Cara
membangun jaringan bias di lakukan dengan memberikan test product pada rekan
atau kerbat kita. Jika rekan dan kerabat kita tertarik pada produk tersebut,
mereka akan senang jika diajak untuk bekerjasama dengan usaha kita tersebut.
Begitu banyaknya peluang yang akan muncul, jika kita memiliki jaringan usaha
yang cukup luas.
E.
Menciptakan
inovasi pada menu-menu yang di tawarkan
Untuk
menghindari kejenuhan konsumen, ciptakan inovasi pada menu-menu yang di
tawarkan usaha. Minimal 6 bulan sekali ciptakan menu baru pada usaha yang kita
tekuni. Banyak variasi menu yang di tawarkan, akan menjadi daya tarik
tersendiri bagi usaha kita. Misalnya usaha bakso, bisa diberikan inovasi dengan
menambah menu bakso isi keju, bakso isi telur dan yang lebih variasi. Menu yang
bervariasiakan menarik minat masyarakat untuk mengunjungi warung usaha bakso
anda.
F.
Meningkatkan
kualitas pelayanan
Dalam memberikan
pelayanan bagi para konsumen, sebaiknya perhatikan waktu penyajian makanan,
kualitas cita rasa makanan serta kebersihan dan keamanan tempat usaha. Konsumen
akan merasa tidak nyaman jika menunggu penyajian makanan yang terlalu lama,
untuk itu usahakan untuk on time dalam memberikan pelayanan. Selain itu jaga
kualitas cita rasa makanan yang diproduksi, sehingga konsumen tidak kecewa jika
makanan yang mereka pesan ternyata tidak enak. Dan yang ketiga jagalah
kebersihan serta keamanan bisnis makanan, sehingga konsumen yang makan di
tempat kita merasa nyaman dan senang untuk berkunjung kembali ke usaha kita.
Pada dasarnya
pemasaran usaha sangatlah penting, untuk itu lakukan promosi usaha secara total
pada usaha anda. Baik dari mulai grand opening sampai bisnis makanan kita sudah
dapat berjalan, lakukan terus promosi dan pemasaran secara terus menerus. Jika
perlu sisihkan 5 – 10 % omset anda untuk biaya promosi dan pemasaran usaha
kita.
Menu Makanan
di “Teenegers Café”
(Rp.
8000-Rp. 30000)
Ø Es Gulung Ijo

Ø Banana Pizza

Ø Banana Sundae

Ø Pisang Goreng Butiran Kriuk

Ø Roti Cemburu

Ø Mie Goreng PHP (putus nyambung)

Ø Spaghetti Marinari

Ø Ice Cream piramida

Ø Teenagers Jus

Ø Milkshake

Ø Soft Drink

Ø Science Donat

BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi intinya sebelum memulai usaha yang
harus kita persiapkan adalah
1.
Aspek manajemen
Bisnis
ini dimiliki bersama dengan teman-teman dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 7 orang 3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya 3 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan. 1 orang bertugas mengatur strategi pemasaran yang memungkinkan untuk menarik minat pelanggan
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 7 orang 3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya 3 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan. 1 orang bertugas mengatur strategi pemasaran yang memungkinkan untuk menarik minat pelanggan
2. Aspek Pemasaran
i. Target Pasar
i. Target Pasar
Yang
merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha
cape bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah
pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi cape tidak
bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah
pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin bersantai hang out bareng keluarga, rekan kerja atau teman. Tapi lebih ditekankan untuk para remaja yang mencari tempat yang asyik, nyaman dan tentunya tidak menguras dompet pelajar.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin bersantai hang out bareng keluarga, rekan kerja atau teman. Tapi lebih ditekankan untuk para remaja yang mencari tempat yang asyik, nyaman dan tentunya tidak menguras dompet pelajar.
ii.
Konsep pemasaran
Terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion).
UNTUK PRODUK, kita harus mengadakan survey kepada para pesaing-pesaing kita.
Misalnya menentukan 10 menu andalan ditempat cafe kita makanan yang beda dan
terlihat lebih unik serta kalau bisa murah dari café-café yang lain. Langkah
berikutnya, Misalnya, dengan melakukan inovasi dengan mengadakan accautic live
music, nonton bareng ketika ada event-event yang dapat menarik minat anak muda
untuk datang ke café kita misalnya sedang “demam bola”, free hotspot karena
kita tau anak muda zaman sekarang senang dunia luar, mencari tau apa saja yang
terjadi diluaran sama dengan menggunakan sosmed yang mereka punya. Dengan
mereka membeli makanan di café kita, secara tidak langsung mereka akan merasa
nyaman dan berpikir untuk datang lagi dan datang lagi ke café kita.
iii.
Produk dan penetapan Harga
Untuk
menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan
strategi harga ditempat yang lain. Kita
harus mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang
benar-benar murah dan berkualitas, sehingga bisa menghasilkan menu makanan yang
terjamin murah dan berkualitas.
iv.
Distribusi dan Promosi
Bisnis
cafe adalah bisnis kenyamanan dan “rasa makanannya”. Di awal promosi kita
sediakan di setiap meja penyajian itu ditempelkan nama cafe kita, kelebihan
dibandingkan ditempat lain dan informasi tentang promosi-promosi yang sedang
ditawarkan. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai
dengan memasak dan menyajikan berbagai menu andalan itu kepada teman-teman kita
atau bahkan keluarga dan dengarkan komentar mereka. Dari sini kepercayaan itu
akan muncul dan secara tidak langsung itu adalah bagian dari promosi. Informasi
dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar
brosur yang memerlukan biaya
B. Saran
a. Disarankan agar dalam mendirikan
usaha sebaiknya melibatkan proses manajemen yang ada yaitu perencanaan,
organizing, actuating, dan pengendalian ( controlling ).
b. Hendaknya usaha yang didirikan
merancang bentuk organisasi yang baik sesuai bentuk usaha yang akan didirikan.
c.
Melakukan analisis persaingan bisnis, sejauh mana bisnis yang akan didirikan
dapat bersaing dengan usaha yang lain.

Komentar
Posting Komentar